Maaf... Blog ini Hiatus dulu untuk waktu yang belum dapat ditentukan!

Tiba-tiba Partisi Hardisk tidak bisa di bagi?


Saya tidak tahu apa postingan ini bertujuan untuk bertanya, atau malah berbagi. Tapi ini lah yang terjadi. Dua hari lalu saya mengalami masalah yang serius dengan windows dan solusinya hanya dengan melakukan instal ulang.

Proses instal ulang berjalan dengan baik seperti biasanya. Namun masalah baru muncul ketika saya mengelola atau melakukan aktifitas pada partisi. Misalnya saja menyalin atau menempelkan sebuah file pada partisi tersebut. Maka akan ada notifikasi persetujuan Admin. Walau sudah di ikuti, namun ada notifikasi lain. Aneh memang, padahal Akun yang di gunakan hanya satu. Walau security Partisi sudah di ubah, namun masalah tetap sama, bahkan saat mengedit security partisi pun ada notifikasi kalau tidak salah D:\Bootmanager.

Stres memang, ya maklum lah saya hanya seseorang yang tidak memahami dunia komputer dengan baik.

Karena tidak membuahkan hasil, maka saya putuskan buat Googling. Seharian penuh saya mencari dan mencoba solusi-solusi yang ada di dunia maya, namun tak satu pun yang membuahkan hasil.

Akhirnya saya mulai bosan dan memutuskan untuk membagi partisi yang ada saat ini menjadi dua bagian. Pada laptop ini, HDD yang di gunakan terbagi dalam 3 bagian. Satu untuk System Reserved, Partisi C (Primary) dan satunya lagi untuk Partisi D (Logical). Karena Partisi D memiliki ruang bebas yang besar, maka Partisi inilah yang ingin saya bagi dua.

Namun ternyata semua tak berjalan sesuai keinginan. Selalu saja error saat melakukan Shrink. Contoh:

Tiba-tiba Partisi Hardisk tidak bisa di bagi?

Dan Notifikasi Error saat menekan tombol Shrink.

Tiba-tiba Partisi Hardisk tidak bisa di bagi?

Walau Sudah menggunakan tool seperti Easus Partition Manager, namun tetap sama saja. Partition sizenya tetap tidak dapat di ubah.

Tiba-tiba Partisi Hardisk tidak bisa di bagi?

Walau Partisi ini sudah di konversi ke Primary sekali pun, tapi tetap saja tidak ada yang bisa di lakukan.

Karena ada notifikasi D:\Bootmanager ini lah membuat saya kembali ingat kejadian masa lalu yang pernah terjadi pada laptop ini. Laptop ini sering OverHeat Lalu mati sendiri. Hal ini ternyata berdampak buruk ke partisi sehingga mengganggu OS yang terpasang.


Kejadian bermula ketika laptop ini mati sendiri, dan setelah dinyalakan, ada proses auto repair yang mengharuskan kita memasukan media instalasi untuk memperbaiki kerusakan pada OS tersebut. Namun sayangnya, kali ini saya tidak berhasil. Media instalasi terbaca dengan baik, tapi permasalahan auto repair tak kunjung selesai.

Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan instal ulang. Tapi semua tak semulus harapan, partisi yang di gunakan untuk OS (Partisi C) tidak dapat di akses. Di format tidak bisa, di hapus pun juga tidak bisa. Pusing memang, akhirnya saya putuskan untuk menginstal windows di partisi D tanpa melakukan format pada partisi. Ini mengingat data saya yang masih terjebak di dalamnya. Saya berpikir ribuan kali untuk mengorbankan File-file yang mencapai ratusan GB tersebut.

Akhirnya windows terinstal di Partisi D dan saya bisa menghapus Partisi C yang sebelumnya tidak dapat di gunakan tersebut. Karena sudah bisa di format dan di jadikan partisi lagi, maka saya kembali menginstal ulang untuk mengembalikan Windows ke Partisi C seperti sebelumnya.

Setelah semua selesai dan Windows Sudah kembali ke partisi yang seharusnya (C), Maka saya membersihkan sampah instalasi windows yang sebelumnya pada partisi D tersebut. Seperti yang kamu tahu, Disk Cleanup, bisa menghapus sisa atau file instalasi windows sebelumnya. Saya sudah menerapkan dan berhasil menghapus sisa-sisa OS tersebut. Untuk lebih meyakinkan hati, saya mengulangi Disk cleanup pada partisi D, dan semua sepertinya telah berjalan sesuai rencana. Tidak ada file yang terkait dengan instalasi windows sebelumnya. Saya juga mencoba tool seperti CCleaner, dan partisi D seakan telah benar-benar bersih tanpa sisa.


Nah, seperti itu lah awalnya sebelum masalah yang saya tulis di awal postingan terjadi.

Karena tidak ada solusi yang memuaskan untuk permasalahan ini, saya mengganti Windows ke Windows 7 dengan harapan, aktifitas di HDD bisa di lakukan seperti biasa. Namun ternyata aktifitas pada HDD tetap mengalami kendala termasuk masalah saat membagi Partisi. Saya mulai putus asa.

Setelah menenang diri sejenak, akhirnya saya melakukan Disk CleanUp pada partisi D. Dan ajaibnya, Windows 7 dapat mengendus file sisa instalasi yang pernah di lakukan pada partisi D tersebut. Kalau Windows 7 bisa menemukan, Kenapa Windows 8 tidak?

Setelah Laptop di restart, ternyata aktifitas pada HDD (menyalin, menambahkan file atau apa pun..) tetap mengalami kendala. Namun kali ini Partisi Sudah dapat di bagi. Saya pun mulai senang dan kembali bersemangat. Partisi D akhirnya saya ambil sebagian untuk membuat Partisi baru yakni Partisi E. Setelah Partisi E jadi, semua data penting yang ada pada Partisi D saya pindahkan ke Partisi E. Semua file sudah pindah, namun Partisi D sepertinya masih menunjukan masalah. Tidak ada file apa pun yang tersisa di sana, namun indikator Partisi masih menunjukan kalau ¼ dari Partisi D masih di gunakan.

Akhirnya partisi D pun di format dan kembali bersih. Yuhuu... Akhirnya semua kembali seperti sedia kala. Windows 7 di hapus dan Windows 8.1 pun kembali menjadi OS utama.

Dan akhirnya, tidak ada sesuatu hal yang bisa saya simpulkan dari kejadian ini. Pointnya, bagi saya, ini sebuah pelajaran yang amat sangat berharga. Yang pasti, jika membagi HDD tidak harus melakukan cara yang saya terapkan di atas. Jika kamu mengalami kendala, Easus partition manager bisa jadi solusinya. Tapi tentu saja utamakan kemampuan membagi HDD yang bisa kamu akses pada menu Disk management sebelumnya.

2 comments:

  1. Curhatan yang bermanfaat dan penuh alur pemecahan masalah. Nice gan ;)

    ReplyDelete
  2. Hmm salah baca artikel, ini novel

    ReplyDelete

Kolom komentar tersedia hanya untuk diskusi dan bukan sarana untuk promosi.
Komentar menggunakan media sosial seperti Facebook dan lain-lain sengaja di nonaktifkan karena sering di salahgunakan.
Mohon untuk tidak menyisipkan link promosi pada kolom komentar.