Test Mini Sound System

Test Mini Sound System

  26 February    Andika

---

Berawal dari kesalahan saya dalam membeli Speaker, akhirnya saya mulai memahami bagaimana merancang power dan penempatan untuk speaker yang sudah terlanjur terbeli ini.

Jujur saja, ini hanya sekedar hobi, namun sayangnya saya tidak memiliki wawasan dalam dunia elekronik seperti ini.

Jadi modalnya hanya Nekat dan Solder. Jika kalian juga memiliki hobi dan minim wawasan juga seperti saya, sudah saya pastikan, tidak akan sedikit biaya yang harus kita korbankan untuk mencapai titik kepuasan. Tapi yang pasti, mencoba sendiri tanpa di gurui, jika berhasil, nilainya sungguh tidak terharga guys..

Kesalahan yang saya lakukan adalah, Saya membeli 2 Subwoofer Double Coil yang masing-masing Coilnya berdaya 150w RMS dengan impedansi 4ohm. Selain itu saya juga membeli 2 Speaker lain yakni ACR 1230 Special new yang berdaya 500w Max. dengan impedansi 8 ohm. Saya membuat dua box yang masing-masing boxnya berisi Satu Subwoofer, Satu ACR dan 2 Tweeter dengan sistem Parallel. Semua ini saya suplai menggunakan power Blazer ST pro 1000w. Hasilnya, Bulu kuduk rasanya berdiri guys, tapi sayangnya setiap satu jam MCB jatuh melulu dan ampli rasanya sangat panas. Box ampli saja sudah sangat panas apalagi kitnya.

Saya sudah bertanya-tanya melalui blog dan forum terkait tapi hasilnya tidak memuaskan. Saya sudah bertanya apa sebaiknya subwoofer di seri dahulu sebelum di paralel dengan speaker lainnya (ACR dan Tweeter). Namun jawaban yang saya dapatkan adalah, pemasangan saya sudah benar, itu hanya terjadi karena power kurang suplai (trafonya kecil, Begitulah jawabannya).

Saya juga sudah bertanya, berapa sih total impedansi jika pengkabelannya seperti ini, namun sayangnya tidak ada jawaban yang pasti. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar sendiri mengenai impedansi hingga akhirnya semua itu saya tuliskan pada kategori Impedansi Speaker.

Maka dari sana lah ketahuan kalau kit power yang saya gunakan sudah OVERLOAD. Jika Subwoofer di gabung (paralel) dengan ACR saja total impedansinya saja sudah 1,6 Ohm belum lagi di tambah dua tweeternya.

Karena saya masih menyimpan power lama yakni Sukhoi 2x300w (produksi Bell Lama) yang waktu itu rusak sehingga saya memutuskan untuk membeli Blazer St Pro. Entah bagaimana ceritanya tu Sukhoi sembuh kembali, padahal saat kejadian asapnya udah mengepul sejadi-jadinya. Jadi lah Sukhoi cacat ini untuk menghandel 2 subwoofer doble coil yang akhirnya saya tambahkan satu tweeter sebagai pelengkap.

Beberapa waktu lalu saya bereksperimen lagi dengan box speaker, jelas ini hanya mengandalkan teori saya saja dan tentunya jauh dari rumus para pakarnya.

Berikut Penampakannya,

Maaf jika kualitas Audio maupun video kurang bagus. Ini karena rekamannya hanya mengandalkan kamera ponsel lama.

Yang saya gunakan pada Video ini adalah.
1. Laptop
2. Tone control menggunakan kit MACHINTOSH PLUS dengan box BELL CX-54
3. Equalizer menggunakan Kit dan box BELL E-21
4. Untuk Blazer St pro 2x500w saya menggunakan box BELL M-270
5. Untuk Sukhoi 2x300w saya menggunakan box BELL MK-200
6. Untuk Sub saya menggunakan 2 buah Speaker Pegasus 12 Inchi Double Coil @150w 4ohm
7. Untuk Midle saya menggunakan 2 buah Speaker ACR 1230 Special New @500w (Rencananya di tambah 2 buah lagi biar pas)
8. Untuk High saya menggunakan 2 buah Tweeter ACR

Keuntungannya,
Sekarang saya dapat dengan leluasa memiliki ampli yang akan di gunakan, ACR untuk Midle-midle-an dan Subwoofer untuk Low-low-an. Di pakai sekalian juga oke.

ACR 1230 berjalan di rentang 45 Hz – 17.6 KHz. Untuk sedikit bass (indoor), 45 HZ saya pikir sudah cukup, sementara untuk tweter pun tidak di perlukan karena Speaker ini bisa memproduksi suara hingga frekuensi 17.6 KHz. Karena Blazer saya sepertinya masih kelebihan tenaga, makanya saya berencana untuk menambah 2 speaker ini lagi.