Maaf... Blog ini Hiatus dulu untuk waktu yang belum dapat ditentukan!

Pengkabelan 2 speaker secara Paralel


Berapa total impedansi speaker jika kita men-Paralel dua buah speaker?

Tentu kita belum bisa memastikan tanpa mengetahui impedansi dari masing-masing speaker yang akan kita Paralel. Untuk mengetahuinya, silahkan lihat pada label pada magnet speaker, pada dus atau langsung di sablon oleh produsen pada magnetnya.

Jika sudah dapat, kita pun bisa untuk mulai menghitung total impedansinya.

Ilustrasi pengkabelan,

2 speaker Paralel

Paralel 2Ω + 2Ω

Jika kita men-Paralel 2 speaker yang masing-masingnya 2 Ω, maka total impedansinya adalah 1 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Paralel ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 150 Watt dan Speaker B akan mendapatkan daya 150 Watt.

Paralel 2Ω + 4Ω

Jika kita men-Paralel 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 2 Ω dengan 4 Ω. Maka total impedansinya adalah 1,33333333333 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω dan speaker B kita umpamakan 4 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Paralel ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 200 Watt dan Speaker B akan mendapatkan daya 100 Watt.

Paralel 2Ω + 6Ω

Jika kita men-Paralel 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 2 Ω dengan 6 Ω. Maka total impedansinya adalah 1,5 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω dan speaker B kita umpamakan 6 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Paralel ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 225 Watt dan Speaker B akan mendapatkan daya 75 Watt.

Paralel 2Ω + 8Ω

Jika kita men-Paralel 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 2 Ω dengan 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 1,6 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω dan speaker B kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Paralel ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 240 Watt dan Speaker B akan mendapatkan daya 60 Watt.

Paralel 4Ω + 4Ω

Jika kita men-Paralel 2 speaker yang masing-masingnya 4 Ω, maka total impedansinya adalah 2 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Paralel ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 150 Watt dan Speaker B akan mendapatkan daya 150 Watt.

Paralel 4Ω + 6Ω

Jika kita men-Paralel 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 4 Ω dengan 6 Ω. Maka total impedansinya adalah 2,4 Ω.

Speaker A kita umpamakan 4 Ω dan speaker B kita umpamakan 6 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Paralel ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 180 Watt dan Speaker B akan mendapatkan daya 120 Watt.

Paralel 4Ω + 8Ω

Jika kita men-Paralel 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 4 Ω dengan 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 2,66666666667 Ω.

Speaker A kita umpamakan 4 Ω dan speaker B kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Paralel ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 200 Watt dan Speaker B akan mendapatkan daya 100 Watt.

Paralel 6Ω + 6Ω

Jika kita men-Paralel 2 speaker yang masing-masingnya 6 Ω, maka total impedansinya adalah 3 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Paralel ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 150 Watt dan Speaker B akan mendapatkan daya 150 Watt.

Paralel 6Ω + 8Ω

Jika kita men-Paralel 2 speaker yang berbeda ohm. Misalnya 6 Ω dengan 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 3,42857142857 Ω.

Speaker A kita umpamakan 6 Ω dan speaker B kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Paralel ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 171.428571429 Watt dan Speaker B akan mendapatkan daya 128.571428571 Watt.

Paralel 8Ω + 8Ω

Jika kita men-Paralel 2 speaker yang masing-masingnya 8 Ω, maka total impedansinya adalah 4 Ω. Jika kita mensuplai kedua speaker Paralel ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 150 Watt dan Speaker B akan mendapatkan daya 150 Watt.

Mengingat dan menimbang perbandingan diatas. Maka, akan lebih baik jika kita men-Paralel speaker dengan Ohm dan Watt yang sama. Ini bertujuan agar speaker maupun ampli yang di gunakan lebih aman selama beroperasi.

Keakuratan perhitungan bukan lah hal mutlak, kamu bisa mencek kembali dengan meteran yang semestinya.

2 comments:

  1. Gan saya memparalel satu woofer dan satu tweeter untuk setiap box. Saya memakai dua box. Saya memakai ampli rakitan 2x200w RMS. Permasalahannya, saat potensio balance di putar penuh ke R atau L, suaranya bening, tapi ketika potensio di putar ke tengah untuk stereo, bunyinya kok sember ya?

    Saya sudah nanya2. Ada yang bilang ampli saya rusak, ada juga yang bilang elco saya sudah jebol. Yang ingin saya tanyakan di sini, apa impedansi speaker saya salah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin Kabel Speakernya ke balik, Pastikan positif dari terminal speaker terhubung ke positif dari Amplinya. Begitu juga dengan Negatifnya.

      Delete

Kolom komentar tersedia hanya untuk diskusi dan bukan sarana untuk promosi.
Komentar menggunakan media sosial seperti Facebook dan lain-lain sengaja di nonaktifkan karena sering di salahgunakan.
Mohon untuk tidak menyisipkan link promosi pada kolom komentar.