Maaf... Blog ini Hiatus dulu untuk waktu yang belum dapat ditentukan!

Pengkabelan 2 speaker Paralel + 1 Speaker seri


Berapa total impedansi speaker jika kita men-Paralel 2 buah Speaker di tambah 1 Seri?

Tentu kita belum bisa memastikan tanpa mengetahui impedansi dari masing-masing speaker yang akan kita Paralel Seri. Untuk mengetahuinya, silahkan lihat pada label pada magnet speaker, pada dus atau langsung di sablon oleh produsen pada magnetnya.

Jika sudah dapat, kita pun bisa untuk mulai menghitung total impedansinya.

Ilustrasi pengkabelan,

2 speaker Paralel + 1 Seri

Paralel 2Ω + 2Ω + Seri 2Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker dengan ohm yang sama. Misalnya Paralel 2 Ω + 2 Ω + Seri 2 Ω. Maka total impedansinya adalah 3 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω, Speaker B kita umpamakan 2 Ω dan speaker C kita umpamakan 2 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 50 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 50 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 200 Watt.

Paralel 2Ω + 2Ω + Seri 4Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 2 Ω + 2 Ω + Seri 4 Ω. Maka total impedansinya adalah 5 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω, Speaker B kita umpamakan 2 Ω dan speaker C kita umpamakan 4 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 30 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 30 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 240 Watt.

Paralel 2Ω + 2Ω + Seri 6Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 2 Ω + 2 Ω + Seri 6 Ω. Maka total impedansinya adalah 7 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω, Speaker B kita umpamakan 2 Ω dan speaker C kita umpamakan 6 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 21,4285714286 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 21,4285714286 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 257,142857143 Watt.

Paralel 2Ω + 2Ω + Seri 8Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 2 Ω + 2 Ω + Seri 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 9 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω, Speaker B kita umpamakan 2 Ω dan speaker C kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 16,6666666667 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 16,6666666667 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 266,666666667 Watt.

Paralel 2Ω + 4Ω + Seri 4Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 2 Ω + 4 Ω + Seri 4 Ω. Maka total impedansinya adalah 5,33333333333 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω, Speaker B kita umpamakan 4 Ω dan speaker C kita umpamakan 4 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 50 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 25 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 225 Watt.

Paralel 2Ω + 4Ω + Seri 6Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 2 Ω + 4 Ω + Seri 6 Ω. Maka total impedansinya adalah 7,33333333333 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω, Speaker B kita umpamakan 4 Ω dan speaker C kita umpamakan 6 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 36,3636363636 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 18,1818181818 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 245,454545455 Watt.

Paralel 2Ω + 4Ω + Seri 8Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 2 Ω + 4 Ω + Seri 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 9,33333333333 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω, Speaker B kita umpamakan 4 Ω dan speaker C kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 28,5714285714 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 14,2857142857 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 257,142857143 Watt.

Paralel 2Ω + 6Ω + Seri 6Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 2 Ω + 6 Ω + Seri 6 Ω. Maka total impedansinya adalah 7,5 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω, Speaker B kita umpamakan 6 Ω dan speaker C kita umpamakan 6 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 45 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 15 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 240 Watt.

Paralel 2Ω + 6Ω + Seri 8Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 2 Ω + 6 Ω + Seri 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 9,5 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω, Speaker B kita umpamakan 6 Ω dan speaker C kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 35,5263157895 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 11,8421052632 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 252,631578947 Watt.

Paralel 2Ω + 8Ω + Seri 8Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 2 Ω + 8 Ω + Seri 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 9,6 Ω.

Speaker A kita umpamakan 2 Ω, Speaker B kita umpamakan 8 Ω dan speaker C kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 40 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 10 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 250 Watt.

Paralel 4Ω + 4Ω + Seri 4Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker dengan ohm yang sama. Misalnya Paralel 4 Ω + 4 Ω + Seri 4 Ω. Maka total impedansinya adalah 6 Ω.

Speaker A kita umpamakan 4 Ω, Speaker B kita umpamakan 4 Ω dan speaker C kita umpamakan 4 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 50 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 50 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 200 Watt.

Paralel 4Ω + 4Ω + Seri 6Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 4 Ω + 4 Ω + Seri 6 Ω. Maka total impedansinya adalah 8 Ω.

Speaker A kita umpamakan 4 Ω, Speaker B kita umpamakan 4 Ω dan speaker C kita umpamakan 6 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 37,5 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 37,5 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 225 Watt.

Paralel 4Ω + 4Ω + Seri 8Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 4 Ω + 4 Ω + Seri 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 10 Ω.

Speaker A kita umpamakan 4 Ω, Speaker B kita umpamakan 4 Ω dan speaker C kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 30 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 30 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 240 Watt.

Paralel 4Ω + 6Ω + Seri 6Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 4 Ω + 6 Ω + Seri 6 Ω. Maka total impedansinya adalah 8,4 Ω.

Speaker A kita umpamakan 4 Ω, Speaker B kita umpamakan 6 Ω dan speaker C kita umpamakan 6 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 51,4285714286 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 34,2857142857 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 214,285714286 Watt.

Paralel 4Ω + 6Ω + Seri 8Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 4 Ω + 6 Ω + Seri 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 10,4 Ω.

Speaker A kita umpamakan 4 Ω, Speaker B kita umpamakan 6 Ω dan speaker C kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 41,5384615385 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 27,6923076923 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 230,769230769 Watt.

Paralel 4Ω + 8Ω + Seri 8Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 4 Ω + 8 Ω + Seri 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 10,6666666667 Ω.

Speaker A kita umpamakan 4 Ω, Speaker B kita umpamakan 8 Ω dan speaker C kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 50 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 25 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 225 Watt.

Paralel 6Ω + 6Ω + Seri 6Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker dengan ohm yang sama. Misalnya Paralel 6 Ω + 6 Ω + Seri 6 Ω. Maka total impedansinya adalah 6 Ω.

Speaker A kita umpamakan 6 Ω, Speaker B kita umpamakan 6 Ω dan speaker C kita umpamakan 6 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 50 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 50 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 200 Watt.

Paralel 6Ω + 6Ω + Seri 8Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 6 Ω + 6 Ω + Seri 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 11 Ω.

Speaker A kita umpamakan 6 Ω, Speaker B kita umpamakan 6 Ω dan speaker C kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 40,9090909091 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 40,9090909091 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 218,181818182 Watt.

Paralel 6Ω + 8Ω + Seri 8Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker yang berbeda ohm. Misalnya Paralel 6 Ω + 8 Ω + Seri 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 11,4285714286 Ω.

Speaker A kita umpamakan 6 Ω, Speaker B kita umpamakan 8 Ω dan speaker C kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 51,4285714286 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 38,5714285714 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 210 Watt.

Paralel 8Ω + 8Ω + Seri 8Ω

Jika kita men-Paralel Seri 3 speaker dengan ohm yang sama. Misalnya Paralel 8 Ω + 8 Ω + Seri 8 Ω. Maka total impedansinya adalah 12 Ω.

Speaker A kita umpamakan 8 Ω, Speaker B kita umpamakan 8 Ω dan speaker C kita umpamakan 8 Ω. Jika kita mensuplai ketiga speaker Paralel Seri ini dengan total daya misalnya 300 Watt, maka Speaker A akan mendapatkan daya 50 Watt, Speaker B akan mendapatkan daya 50 Watt dan Speaker C akan mendapatkan daya 200 Watt.

Mengingat dan menimbang perbandingan diatas. Maka, pilihlah perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perangkat. Ini bertujuan agar speaker maupun ampli yang di gunakan lebih aman selama beroperasi.

Keakuratan perhitungan bukan lah hal mutlak, kamu bisa mencek kembali dengan meteran yang semestinya.

0 komentar:

Post a Comment

Kolom komentar tersedia hanya untuk diskusi dan bukan sarana untuk promosi.
Komentar menggunakan media sosial seperti Facebook dan lain-lain sengaja di nonaktifkan karena sering di salahgunakan.
Mohon untuk tidak menyisipkan link promosi pada kolom komentar.