Maaf... Blog ini Hiatus dulu untuk waktu yang belum dapat ditentukan!

Pentingkah Clean Instal di Windows 10?


Untuk mendapatkan linsensi original (gratis dan permanen) di windows 10, pengguna di wajibkan untuk menginstal windows 10 melalui metode upgrade langsung pada perangkat yang di gunakan.

Memang tidak semua OS bisa melakukan upgrade ke windows 10, minimal OS yang di gunakan untuk upgrade adalah Windows 7 SP 1. Apa saat ini kamu menggunakan Windows 7 SP 1, Windows 8 atau Windows 8.1? Jika iya lakukan upgrade sekarang sebelum lisensi gratis yang di janjikan di tarik dari peredaran.

Sedikit penjelasan soal Lisensi. Apa Windows 10 benar-benar gratis? Jawabnya adalah IYA. Tapi, Nah, ini ada tapinya. Selain di wajibkan Upgrade dari OS lama, penawaran Lisensi gratis ini hanya berlaku satu tahun saja atau berlaku hingga sekitar bulan Juli tahun depan (2016). Setelah itu, pengguna yang akan di minta untuk membayar sekitar $119 per lisensinya.

Sekarang kembali ke topik.

Jika kita hanya sekedar upgrade dan menghiraukan resiko yang mungkin timbul setelahnya, tentu kita memiliki ke untungan soal kompatibalitas Driver yang selama ini selalu menjadi persoalan di Windows 8 (khusus pengguna yang sebagian besar drivernya hanya untuk windows 7).

Sebelum mengupgrade ke windows 10, Saya menggunakan Windows 7 SP1. Saya kembali ke Windows 7 sebenarnya karena tidak betah di Windows 8. Salah satu pemicunya adalah karena perangkat saya sepertinya sudah terlalu Kuno untuk mengadopsi sistem operasi terbaru. Misalnya saja Soal Alokasi Virtual memori. Di Windows 8.1 saya hanya mendapatkan 1920MB dari RAM 8GB dan Sistem 64bit. Di Windows 7, saya Mendapatkan 8393MB. Jumlah ini tentu cukup membuat dilema.

Window 7 memang terasa lebih elegan dan terasa lebih "KOMPUTER" di bandingkan Windows 8 yang lebih condong ke phablet atau perangkat genggam lainnya. Selain itu Kompatibalitas perangkat dan driver masih menjadi kendala.

Lalu pentingkah Virtual memori? Kalau ini tidak akan saya jelaskan. Silahkan googling, sudah banyak kok yang membahasnya.

Lanjut...

Setelah Upgrade selesai, semua driver yang terpasang di Windows 7 juga ikut bekerja dengan baik di windows 10 dan Virtual memori yang saya dapatkan adalah 8192MB. Wooow... keren ga tuh?

Tapi ya itu tadi, Yang namanya upgrade pasti tidak sebersih "Clean Instal". Terbukti banyak menu dan fitur yang tidak bekerja dengan semestinya. Selain itu RAM saya tetap terkuras hingga 19% dari 8GB meskipun sistem "Idle". Jumlah ini juga sama ketika saya menggunakan Windows 7, RAM saat IDLE di perangkat berkisar antara 16-18% sedangkan ketika memakai windows 8.1 dulu RAM hanya yang di gunakan hanya berkisar antara 9-11%.

Selain RAM yang terkuras karena sistem hanya berstatus upgrade, hal lain yang membuat saya merekomendasikan untuk "Clean instal" adalah karena mengingat partisi "System Reserved".

Dari pengamatan saya, ukuran partisi System Reserved di windows 7 adalah 100MB, Windows 8 kalau tidak salah adalah 300MB dan Windows 8.1 adalah 350MB.

Lalu windows 10? Ukuran partisi System Reserved yang di butuhkan untuk windows 10 adalah 500MB!!

Mungkinkah saya menggunakan windows 10 hanya bermodal partisi System Reserved 100MB (upgrade dari Windows 7)? Jawabannya jelas IYA. Namun bagaimana jika terjadi kesalahan sistem? Wah, bisa gawat kan urusannya.

Sudah tahu kan, apa itu System Reserved?

Partisi ini berisi recovery environment yang bisa digunakan apabila ada masalah booting pada instalasi Windows. Jadi fungsi partisi ini sangat lah penting. Jadi jangan sekali-kali menghapus partisi ini jika di komputer kamu di penuhi data-data penting. Kecuali jika akan melakukan Instalasi ulang. Malahan saya menganjurkan untuk menghapus partisi ini dan partisi yang akan di gunakan untuk instalasi lalu buat partisi baru dan otomatis partisi system reserved akan tercipta berdasarkan ukuran yang akan di ambil oleh OS yang akan di pasang.

Selain itu, biasanya di dalam partisi ini terdapat boot files dan Windows Recovery Environment (WinRE) yang biasanya di pakai oleh komputer untuk proses booting jika terjadi masalah pada proses booting/recovery. Jadi, jika partisi ini di hapus atau format, ini akan mengakibatkan system tidak bisa boot, menyebabkan file coruppt/rusak dan lain sebagainya.

Nah, Dari pengalaman dan analisa saya (pemula) diatas, pentingkah untuk melakukan Clean Instal di Windows 10? Jawabannya tentu kamu sudah tahu.

2 comments:

  1. bila merasa "500mb besar amat?! 100mb aja bisa ga? lumayan 400mb"
    gunakan Win7 untuk partisinya dalam booting, selanjutnya install deh Win10 (boot)
    begitu kesimpulan dari artikel ini yg saya baca :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hhe.. makasih gan... :D

      Tapi saya tidak menganjurkan untuk menginstal Windows 10 menggunakan System Reserved Windows 7. Ntar kalo ada apa-apa gimana.... Hhe...

      Lebih baik berkorban dikit (400MB) dari pada nantinya harus berkorban banyak :)

      Delete

Kolom komentar tersedia hanya untuk diskusi dan bukan sarana untuk promosi.
Komentar menggunakan media sosial seperti Facebook dan lain-lain sengaja di nonaktifkan karena sering di salahgunakan.
Mohon untuk tidak menyisipkan link promosi pada kolom komentar.