Maaf... Blog ini Hiatus dulu untuk waktu yang belum dapat ditentukan!

Kesalahan umum dalam menterjemahkan arsitektur (bit)


Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan arsitektur 32bit atau 64bit pada komputer. Kebanyakan orang salah dalam memahami fungsinya. Awalnya saya juga keliru dengan hal ini. Namun setidaknya untuk saat ini saya sudah sedikit memahami meskipun belum mendalami materi.

Secara teori, kapasitas maksimal Memori (RAM) yang di dukung oleh arsitektur 16 bit = 65.536 (64 KB), 32 bit = 4.294.967.295 (4 GB) dan 64 bit = 18.446.744.073.709.551.616 (16 Exabyte). Teori ini lah yang membuat kesalahpahaman dalam menterjemahkan. Salahkan teori di atas? Tidak, teori ini tidaklah salah, hanya pengguna saja yang salah dalam memahaminya.

Contohnya saja dalam pemilihan OS. Banyak yang memilih untuk menggunakan arsitektur 64bit dengan harapan memori atau RAM yang di gunakan dapat terbaca ke seluruhannya. Misalnya saja RAM 4GB. Pada arsitektur 32bit, Total RAM yang terlihat di properti komputer hanya 3 koma sekian. Apakah pada arsitektur 64bit RAM akan terbaca 4GB? Sejauh ini saya pikir tidak. Contohnya saja dengan RAM 8GB yang saya gunakan saat ini. Jika saya menggunakan arsitektur 32bit maka RAM yang terlihat di properti komputer hanya 3 koma sekian dan jika menggunakan arsitektur 64bit, dari 8GB RAM yang terpasang hanya terlihat 7 koma sekian.

Kemana sisanya? Sisanya tentu saja di gunakan oleh sistem. Contoh mudahnya, anggap saja saat ini kamu memiliki Flashdisk 2GB. Apa jumlah 2GB terbaca dengan sempurna? Jawabannya tentu saja tidak. Begitu juga dengan RAM.

Kesalahan berikutnya. Banyak yang beranggapan kalau Game, OS atau sebuah Sofware akan lebih mulus jika menggunakan arsitektur 64bit. Benarkah ini? tentu saja hal ini tidak benar, jika arsitektur yang di gunakan 64bit dan kapasitas RAM yang kecil, ini sama saja dengan menganiaya perangkat. Contoh yang paling banyak saya temukan adalah menggunakan OS misalnya windows 64bit dengan modal RAM 2GB. Apa OS bekerja? Ya jelas OS akan tetap bekerja namun dalam aktifitas yang agak berat kamu akan menemukan jawabannya. Saran saya, Jika kamu menggunakan RAM 4GB ke bawah, sebaiknya cukup gunakan OS yang menggunakan arsitektur 32bit saja. Jika RAM yang telah di pasang 4GB ke atas, barulah OS yang menggunakan arsitektur 64bit di gunakan.

Berikutnya, Banyak yang membeli RAM dalam ukuran super tanpa mengetahui jumlah pasti dari kapasitas maksimal yang di butuhkan perangkatnya. Inilah salah satu contoh kesalahan dalam menterjemahkan kapasitas maksimal yang di dukung oleh arsitektur yang di gunakan. Kapasitas RAM yang sebenarnya pada perangkat komputer bukan di tentukan oleh jumlah maksimal dari kemampuan arsitektur di atas. Pedomannya ada pada kemampuan eksekusi memori pada Prosessor dan Motherboard. Jika Prosessor mampu mengeksekusi RAM hingga 16GB dan Motherboard hanya mampu mengeksekusi 8GB, maka akan sia-sia saja jika kamu membeli RAM 16 GB. Yang terbaca tetaplah 8GB, selebihnya ya mubazir.

Kesalahan lainnya yaitu soal sofware. Banyak sekali yang membagikan dan mencari Mozilla Firefox 64bit untuk OS windows. Lalu adakah Mozilla Firefox 64bit? Mozilla Firefox 64bit hanya tersedia untuk OS Linux dan tidak tersedia untuk OS Windows dan Mac. Lalu kenapa ada Mozilla Firefox 64bit untuk OS Windows? Saya yakin itu hanya sebuah perambanan hasil modifikasi. Bisa saja itu hanya sebuah transformasi dari Waterfox. Kamu tahu Waterfox? Waterfox adalah perambanan besutan Mozilla yang sama persis dengan Firefox. Yang beda hanyalah ikon dan Waterfox sengaja di rancang untuk berjalan pada arsitektur 64bit.

Jadi jika kita menggunakan arsitektur 64bit, sofware yang kita gunakan juga tidak harus memiliki arsitektur 64bit. Kecuali sofware tersebut memang di rilis dalam arsitektur yang berbeda.

Catatan!!

Kesalahan dalam penulisan dan penafsiran mungkin saja terjadi karena saya bukan seorang yang ahli dalam bidang ini. Semua saya catat hanya berdasarkan pengamatan dan sedikit pemahaman yang saya kuasai.

3 comments:

Kolom komentar tersedia hanya untuk diskusi dan bukan sarana untuk promosi.
Komentar menggunakan media sosial seperti Facebook dan lain-lain sengaja di nonaktifkan karena sering di salahgunakan.
Mohon untuk tidak menyisipkan link promosi pada kolom komentar.