Kekurangan dan kelebihan Xbox music atau music metro app
Kekurangan dan kelebihan Music metro app, ini yang akan menjadi bahasan saya kali ini. Jika kamu pengguna windows 8, tentu kamu sudah tak asing lagi dengan aplikasi metro yang satu ini.
Integrasi pertamanya di kenalkan pada edisi windows 8 dan di sempurnakan pada windows 8.1. Menurut saya, ini lah pemutar musik yang paling ringan, handal dan berkualitas.
Jika di bandingkan dengan pemutar musik buatan pihak ke tiga atau pun media player bawaan seperti Windows Media player, Output audionya terasa lebih nyata. Beragam pemutar musik telah saya coba, dan tetap saja Music metro app tetaplah yang terbaik.
Memang, jika menggunakan speaker laptop atau speaker portable biasa, keluarannya tidak begitu terasa bahkan terkesan biasa-biasa saja. Tapi cobalah uji coba menggunakan soundsystem yang lebih berkelas, maka di sana akan ketahuan kualitas pemutar yang sebenarnya.
Uji coba yang saya lakukan adalah dengan menggunakan sound system yang bisa di bilang berbasis Organ Tunggal. Sofware pendukung pada laptop hanya Realtek Audio + SRS. Untuk Sound system, Saya menggunakan Amplifier yang saya rakit sendiri beberapa tahun lalu dengan spek Power OCL stereo 600w (Power murni bukan power PMPO) + Equalizer 20 Channel + 1 SubWoofer 12" + 2 Woofer 12" + 1 twitter. Dan saya pikir telinga ini juga tidak salah dalam menganalisa keluaran audionya.
Jelas sekali tidak ada nada yang naik turun yang saya temukan. Ini sangat berbeda jauh dengan pemutar musik yang saya uji coba bersama. Namun saya tidak akan menyebutkan pemutar musik apa saja yang saya gunakan di sini. Ingat, ini hanya analisa saya. Analisa seorang yang tidak paham dengan apa yang tengah di amatinya.
Jadi menurut kesimpulan saya, Music metro app adalah pemutar musik terbaik. Selain keluaran audio yang bagus, tampilan pemutarnya juga tidak kalah keren meskipun minimalis.
Namun di balik itu semua, bisa di bilang cukup banyak kekurangan dari pemutar musik ini.
Misalnya,
- Tidak adanya fitur Equalizer (bagi saya ini bukanlah hal penting. Jika di tambah Equalizer, sudah bisa di pastikan outputnya mungkin tidak akan sebagus ini lagi. yah... ini karena tidak semua orang mahir dalam men-set equalizer).
- Tidak adanya Visualisasi (bagi saya ini juga bukanlah hal yang penting).
- Hanya mendukung file MP3 dan WAV (saya belum sempat menguji dukungan pemutar musik ini lebih lanjut).
- Hanya mendukung 1000 track (hal ini pernah saya temukan waktu menggunakan Windows 8.1 edisi pertama dan saya belum menguji kembali pada edisi windows yang saya gunakan saat ini (Windows 8.1 update 3). Terlebih saya tidak lagi memiliki lagu yang lebih dari 1000 file).
- Terkadang audio tidak keluar jika pemutarnya di percepat atau melompat ke durasi tertentu. Ini saya temukan saat memutar sebuah file MP3 yang memiliki durasi di atas 1 jam.
- Tidak adanya fitur tag Editor. Baik itu tag ID3v1 maupun ID3v2. Meskipun begitu, pemutar tetap mendukung tag ID3v1 dan ID3v2.
- Terkadang tidak dapat mengeksekusi sampul album dengan baik dan benar.
- Sulit untuk menghapus daftar lagu yang telah usang.
Untuk masalah dalam gagalnya mengeksekusi sampul album dengan baik dan benar serta Sulit untuk menghapus daftar lagu yang telah usang, pemecahannya akan saya bagikan di postingan depan.
Jadi, Walau masih banyak kekurangan, saya pikir kekurangan-kekurangan yang ada sudah cukup terobati dengan kemampuan yang di tawarkannya.

0 komentar:
Post a Comment
Kolom komentar tersedia hanya untuk diskusi dan bukan sarana untuk promosi.
Komentar menggunakan media sosial seperti Facebook dan lain-lain sengaja di nonaktifkan karena sering di salahgunakan.
Mohon untuk tidak menyisipkan link promosi pada kolom komentar.